5 Fakta vs 5 Opini



5 Fakta vs 5 Opini Tentang Aku - Setiap kali masuk ke dalam satu komunitas baik itu melalui aplikasi obrolan atau aplikasi sosial media. Aku sering dihadapi pada satu hal, beberapa dari mereka sering melemparkan opini bebasnya terhadapku. Entah itu menyenangkan atau malah menyudutkan, tapi yang namanya opini tetaplah opini.

Karena bagiku, setiap hal yang membawaku pada satu opini tidak akan menjadikanku seperti apa yang dikatakan orang tersebut. Jadi, yang menjadikan aku seperti ini yaaa AKU.


Dan inilah 5 hal yang sering aku temui




1. Seru di Chat pasti Seru saat Ketemu Langsung

Seringnya teman-temanku mengatakan bahwa mereka benar-benar ingin bertemu denganku, karena mereka pikir aku akan 'serame' ketika aku menghibur mereka di obrolan komunitas. Padahal, FAKTAnya aku ini memang tidak begitu pendiam. Tapi, ketika bertemu langsung biasanya aku akan melempem seperti kerupuk.

Jadi, pasti akan menghancurkan ekspektasi kawan-kawan.





2. Pintar Chatting Pasti Orang Aslinya Pintar Juga


Aku sering 'dituduh' pintar oleh beberapa kawan-kawanku. Namun, pada kenyataannya aku tak sepintar itu. Apalagi karena seringnya ketika aku berbicara, aku akan mengeluarkan sosok asliku yaitu seorang yang gagap ketika berbicara. Kadang malah berpikir terlalu keras untuk berbicara, atau malah sering juga kalimat yang aku ucapkan kebalik.

Misalnya aku ingin berkata MARTABAK malah jadi MATABRAK.




3. Pasti Orangnya Cantik


Faktanya, meski 'dituduh' cantik karena melihat foto yang bisa menipu. Pada akhirnya mereka sepakat untuk membungkam kata-kata mereka agar tak lagi salah menilaiku. Hehe, pastinya mereka terkejut sekali ketika melihatku pertama kali. Hancur sudah ekspektasi mereka, sudah tentu.





4. Pasti Orangnya Lucu Aslinya

Faktanya aku lebih mendekati sosok JAYUS ketimbang LUCU. Karena akhirnya candaanku terkesan garing dan seringnya, teman-teman yang mengajakku kopdar tak pernah lagi menginginkanku untuk menjadi bagian dari mereka. HAHAHAHA, wajar saja, karena memang beginilah aku apa adanya.

Tapi, justru dari sinilah aku dipertemukan dengan orang-orang yang memang menerimaku apa adanya, baik dan buruk. Ketika aku melakukan keburukan mereka tak segan-segan mengingatkanku. Thanks God !






5. Pasti Enak Diajak Gaul



Apa? Kok pas ketemu kayak gini? Hihihi, itu ekspresi umum orang-orang yang pernah bertemu langsung denganku. Aku akan menjadi sosok yang enak diajak gaul hanya ketika aku merasa nyaman berbincang dengan orang tersebut. Jadi, ketika aku tak lagi merasa nyaman, akhirnya aku memilih untuk diam atau malah mengaktifkan moda : HATI-HATI, karena aku tak ingin bertemu dengan orang-orang bermuka dua.

Karena dalam hidupku, aku masih dikelilingi, orang-orang yang dengan santainya mencari hal-hal tersembunyi dariku hanya untuk dicemooh di belakangku. Dan seringnya mereka tak sadar bahwa perilaku mereka menyakitiku. Alih-alih mereka justru berdalih bahwa apa yang mereka lakukan adalah tentang mempelajari sesuatu dariku.

Ah, dunia yang kutinggali ini penuh dengan keanehan....


* Tulisan ini diikutsertakan dalam #KampusFiksi 10 Days Writing Challenge *


Postingan Terkait

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik, sertakan juga nama dan link bagi pengguna platform lain. Terima kasih untuk waktunya telah singgah di sini.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *